Memahami arti proses pembelajaran berdasar ungkapan para ahli
Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar terjadi proses perolehan ilmu dan pengetahuan,pengusaan kemahiran dan tabiat,serta pembentukan sikap dan kepercayaan peserta didik. (Fauzi,2012:48)
Suatu proses tidak dapat mencapai hasil maksimal dapat disebabkan oleh ketiadaan kekuatan yang mendorong motivasi. Dalam hal inilah,perlunya guru memasukan motivasi didalam cara-cara mengajarnya. Kehadiran guru dalam proses pembelajaran tetap memegang peranan penting. Peranan guru dalam proses pembelajaran belum dapat digantikan oleh mesin,radia,tape recorder ataupun oleh komputer yang pling canggih sekalipun. Masih terlalu banyak unsur-unsur manusiawi seperti sikap,sistem,nilai,persaan,motivasi,kebiasaan dan lain-lain yang diharapkan merupakan hasil dari proses pembelajaran. (sudjana,2013:12)
Pembelajaran yang benar-benar harus diterapkan benar-benar dapat mendorong para peserta didik untuk bersifat aktif,kreatif dan menyenangkan. Peserta didik juga perlu diajak dibiasakan untuk memecahkan masalah,menemukan sesuatu yang berguna bagi dirinya,dan bergulat dengan ide-ide. Guru tidak akan mampu memberikan semua pengetahuan kepada peserta didik.
Kegiatan pembelajaran merupakan bagian penting dalam implementasi kurikulum. Untuk mengetahui efektivitas dan efisiensi pembelajaran,dapat diketahui melalui kegiatan pembelajaran. Untuk itu,prinsip-prinsip pembelajaran perlu diketahui oleh seorang pengajar dengan memahami prinsip-prinsip pembelajaran seorang pengajar dapat membuat sesuatu acuan dalam pembelajaran. Dengan demikian,kegiatan pembelajaran akan lebih efektif serta dapat mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. Prinsip-prinsip pembelajaran yang harus diketahui adalah sebagi berikut.(Daryanto,2013:226)
- Prinsip Perhatian dan Motivasi
Dalam proses pembelajran,perhatian memiliki peranan yang sangat penting sebagai langkah awal dalam memicu aktivitas-aktivitas belajar. Motivasi berhubungan erat dengan minat. Peserta didik yang memiliki minat lebih tinggi pada suatu minat pelajaran cenderung memiliki perhatian yang lebih terhadap mata pelajaran tersebut. Jadi,motivasi dalam belajar merupakan hal yang sangat penting juga dalam pelaksanaan proses pembelajaran. - Prinsip Keaktifan
Belajar pada hakikatnya adalah proses aktif dimana seseorang melakukan kegiatan secara sadar untuk mengubah suatu perilaku dan terjadi kegiatan merespons terhadap setiap pembelajaran. - Prinsip Keterlibatan Lansung/Berpengalaman
Prinsip ini berhubungan dengan prinsip aktivitas,bahwa setiap individu harus terlibat langsung secara mengalaminya,bahwa setiap kegiatan belajar harus melibatkan diri (setiap individu) terjun mengalami. - Prinsip Pengulangan
Teori yang dapat dijadikan sebagai petunjuk pentingnya prinsip pengulangan dalam belajar,antara lain bisa dicermati dari dalil-dalil belajar yang dikemukakan oleh Edward L. Thorndike (1974-1949) tentang Law of learning,yaitu:”Law of effect,Law of exercise dan Low of reaines. - Prinsip Tantangan
Implikasi lain dari adanya bahan belajar yang dikemas dalam suatu kondisi yang menantang,seperti yang mengandung maslah yang harus dipecahkan,peserta didik akan tertantang untuk mempelajarinya. Dengan kata lain,pembelajaran yang memberi kesempatan pada peserta didik untuk turut menentukan konsep-konsep,prinsip-prinsip, dan generalisasi akan menyebabkan peserta didik berusaha mencari menemukan konsep-konsep,prinsip-prinsip dan generalisasi tersebut. - Prinsip Balikan Pengetahuan
Peserta didik akan belajar lebih semnagat mengetahui dan mendapatkan hasil yang baik. Apalagi hasil baik merupakan bagian yang menyenangkan dan berpengaruh baik,bagi usaha belajar selanjutnya. Balikan yang diperoleh peserta didik setelah belajar melalui pengamatan melalui metode-metode pembelajaran yang menantang,seperti tanya jawab,diskusi,eksperimen,metode penemuan dan sejenisnya. Akan membuat peserta didik terdorong untuk belajar lebih giat dan semangat. - Prinsip Perbedaan Individual
Perbedaan individual dalam belajar yaitu bahwa proses belajar yang terjadi pada setiap individu berbeda dengan satu yang lain baik secara fisik maupun psikis. Untuk itu,dalam proses pembelajaran mengandung implikasi bahwa setiap peserta didik harus dibantu untuk memahami kekuatan dan kelemahan dirinya dan selanjutnya mendapat perlakuan dan pelayanan sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan peserta didik itu sendiri.
Rohani (2010:151) mengungkap agar teciptanya sebuah proses pembelajaran yang baik seorang guru harus menenkankan sikap demokratis agar lebih memungkinkan terbinaya sikap persahabatan guru dan peserta didik dengan dasar saling memahami dan saling mempercayai.
Sebuah pembelajaran yang efektif terjadi ketika hubungan antara peserta didik dan pendidik terjalin secara harmonis. Untuk seorang guru harus bisa menempatkan diri sebagai teman untuk murid-muridnya. Karena sebauah kedekatan emosional akan merangsang pada peserta didik untuk lebih rajin belajar.
** Bebas disunting dengan menyebutkan sumber **