Hati-hati penipuan berkedok pembeli online
Yang namanya kejahatan kayanya gak pernah kehabisan akal, mungkin tambah canggih aja. Sudah sering terdengar cerita teman atau saudara yang dapat sms sebagai pemenang undian dari operator selular atau sebuah produk dan ujung-ujungnya ternyata penipuan. Kali ini saya juga mau bercerita sedikit pengalaman yang baru-baru ini saya alami tentang penipuan berkedok pembeli online.
Pagi tadi saya memasang iklan untuk menjual salah satu barang kesayangan di salah satu media penjualan online Indonesia. Disitu saya pasang informasi barang berupa spesifikasi dan harga serta beberapa gambar barang yang saya jual.
Siangnya saya di telpon oleh seorang pembeli, dengan sedikit basa basi memperkenalkan diri, katanya anaknya yang berada di kota saya tinggal, minat sekali dengan barang yang saya jual. Ngakunya dia sedang berada di luar kota sehingga tidak bisa langsung datang untuk melihat barangnya. Setelah itu dia tidak banyak tanya dan langsung menawar harga yang sudah saya tulis di iklan tersebut. Dari negosiasi, saya kasih potongan harga yang tidak begitu jauh dari harga penawaran. Dari harga yang saya tawarkan ternyata si pembeli langsung setuju dan tidak pikir panjang tanpa melihat barang secara langsung, tidak tanya ini itu lagi dengan alasan tidak mau mengecewakan anaknya jika sampai barang tersebut duluan dibeli orang lain.
Akhirnya kami deal masalah harga, dan katanya akan melihat dan mengambil barang tersebut dua hari lagi. Saya tentunya sangat senang, barang jualan saya laku. Karena dia tidak ingin barang saya jual ke orang lain, kemudian dia ingin membayarkan DP/uang muka lewat transfer bank. Awalnya Saya menolak karena saya pikir orang belum liat barangnya kok udah mau transfer duluan.
Saya mulai curiga, ada apakah gerangan?? saya tidak menuntut uang muka, tapi kok maksa akan melakukan transfer. Namun dengan alasan tidak enak menahan barang orang karena harus nunggu dua hari lagi, dan katanya anaknya sudah pasti mau. Akhirnya dia minta nomor rekening saya di SMS-kan ke nomor yang dia pakai buat telpon.
Saya pun akhirnya smskan nomor rekening yang dia minta. Tidak lama setelah saya kirim sms, dia telpon lagi katanya nomor sudah diterima (dengan membacakan apa yang saya tulis di sms) dan akan melakukan transfer pada sore harinya (dengan menyebut jam) karena sekarang lagi sibuk.Saya cuman menjawab "iya silahkan, jika sudah di transfer tolong sms saya".
Sore harinya, ni penipu on time pada janjinya. Dia telpon dan katanya akan segera melakukan transfer dengan menyebut kembali nomor rekening yang saya kasihkan. Kebetulan saya lagi diluar ada kegiatan, jadi saya jawab "iya pak kalau sudah ditransfer sms saya". Sebenarnya walaupun dia tidak sms, secara otomatis saya akan mengetahui kalau ada uang masuk ke rekening saya melalui sms pemberitahuan dari bank.
Selang beberapa menit, eh..dia telpon lagi. Pak uang muka sudah saya transfer senilai Rp.xxxxxx, silahkan cek ke ATM segera. Jika sudah di ATM tolong kabari saya, begitu kata si pembeli. Karena saya merasa yakin sms pemberitahuan dari bank pasti ada jika ada uang masuk, jadi saya cuek aja dan saya jawab "Iya pak saya lagi ada urusan, nanti saya cek ke ATM".
Kira-kira setengah jam kemudian telpon lagi (ni orang gak bosan-bosanya), nanyain pak gimana sudah ke ATM? Akhirnya saya jawab "sudah pak kebetulan saya baru dari ATM, tapi gak ada uang masuk, saya sudah coba cetak 5 transaksi terakhir gak ada perubahan saldo" saya ingat kalo di ATM ada fasilitas cetak 5 transaksi terakhir. Si pembeli ni bergaya bingung, dan ngomong lagi "Wah kok gak masuk ya, padahal saya sudah transfer", saya jawab gaya cuek "emang bapak udah transfer ke nomor rekening saya??". Dia jawab, "Iya udah benar nomor rekening anda xxxxxx kan??", saya jawab benar pak. Akhirnya dia bilang, kalau memang gak masuk, dia akan segera menghubungi layanan bank dan memberitahukan tentang ini. Akhirnya dia tutup telpon.
Selang beberapa menit kemudian dia telpon lagi, pak jangan tutup telpon ini dan bapak jangan pergi dari ATM, saya akan menghubungi layanan bank bersama bapak. Saya jawab, kenapa harus dengan saya pak? dia jawab "kan saya transfer ke rekening bapak jadi bapak yang jelaskan ini ke bank". Wah tambah aneh aja ni orang. Setelah itu langsung dari telpon, saya dengar dia menelpon nomor yang katanya layanan bank, dan setelah itu seperti umunya layanan online 24 jam bank ada nada tunggu lalu ada suara laki-laki menjawab "Halo selamat sore dengan layanan 9999999 bank anu ada yang bisa dibantu" begitu kira2 sambil mengenalkan diri si operator. Kemudian si penipu ni mengenalkan diri dan menjelaskan masalahnya. Kemudian dia menyuruh saya yang bicara dengan si operator.
Si operator (gadungan) bertanya bapak sekarang dimana, bisa ke ATM sebentar (lho kok langsung nyuruh saya ke ATM) saya jawab aja, saya sedang di ATM (padahal saya sedang dalam mobil yang parkir seberang ATM). Saya tambah gregetan, dan saya ladeni aja si operator itu. Saya sudah di ATM pak, kata saya. Sesudah itu dia minta saya memasukkan kartu ATM, suruh memasukkan PIN, kemudian menyuruh saya lihat saldo (saya jawab asal aja pada si operator, saldo sekarang sekitar 250jt). Saya ladenin terus dengan jurus mutar-mutarnya si operator, dan akhirnya dia suruh masuk menu transfer! wah tambah parah neh. Saya ikutin terus instruksi si operator, akhirnya dia menyuruh masukkan nilai nominal sesuai DP, kemudian dia minta masukkan nomor rekening dan memasukkan PIN lagi. Sampai akhirnya si Operator bilang "Sudah selesai pak, beberapa saat lagi uang dari pak anu (si pembeli) akan segera masuk". Kemudian dia tanya lagi apakah ada yang bisa kami bantu lagi??, saking keselnya saya, langsung saya jawab "Saldo saya masih banyak, bapak gak minta sekalian di transfer ke teman-teman bapak??". Setelah itu langsung bersamaan kedua pelaku ini menutup telponnya.
Saking jengkelnya saya telpon lagi nomor si pembeli, tapi nomornya udah tidak bisa dihubungi lagi.
Begitulah kira-kira pengalaman yang saya alami, semoga ini bisa memberi sedikit pengetahuan serta mengingatkan sodara, teman dan para pengunjung web saya agar selalu waspada terhadap segala bentuk penipuan langsung maupun penipuan dengan menggunakan media online yang sekarang marak digunakan.
Semoga bermanfaat
Zainal Hakim
** Bebas disunting dengan menyebutkan sumber **
